Daging Sapi, Ayam, dan Telur di Kaltim Surplus, Stok Aman Jelang Ramadan 2025

Oleh
mediatani.id
Diposting
Kamis, 13 Feb 25
Bagikan
Aktivitas peternak ayam telur di Berau

SAMARINDA – Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) memastikan bahwa ketersediaan daging sapi, ayam, dan telur dalam kondisi aman menjelang bulan suci Ramadan 2025.

Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Kaltim, Fahmi Himawan, mengungkapkan bahwa data dari Januari hingga Maret menunjukkan hasil prognosis yang positif. “Artinya, antara stok ketersediaan daging sapi, ayam, maupun telur ayam dengan kebutuhan masih surplus, kita tidak kekurangan,” katanya saat menjadi pembicara dalam webinar tentang Kesiapan Stok Daging Jelang Ramadan, Kamis (14/2/2025).

Pada bulan Januari, perkiraan ketersediaan daging sapi mencapai 1.167 ton, sementara kebutuhan hanya 984 ton, sehingga surplus sebesar 182 ton. Pada bulan Februari, ketersediaan diperkirakan mencapai 1.202 ton, dengan kebutuhan tetap 984 ton, sehingga tetap surplus.

Menjelang Ramadan, Fahmi memperkirakan akan ada peningkatan konsumsi daging dan telur antara 2 hingga 6 hari sebelum puasa, sekitar 28 Februari. Peningkatan juga diperkirakan terjadi menjelang 2 hingga 7 hari raya Idul Fitri.

Untuk Maret, ketersediaan daging sapi diperkirakan meningkat menjadi 1.297 ton, seiring dengan masuknya pasokan daging beku (frozen). Sementara itu, kebutuhan diperkirakan naik 5 persen dari Februari menjadi 1.034 ton, sehingga surplus tetap ada, yakni sebesar 262 ton.

Selain daging sapi, ketersediaan daging ayam juga diproyeksikan surplus pada Maret, dengan stok mencapai 8.200 ton dan kebutuhan sekitar 7.900 ton, menghasilkan surplus sebesar 305 ton.

Konsumsi telur diperkirakan akan meningkat dari 4.564 ton pada Februari menjadi 4.873 ton pada Maret. Namun, dengan stok awal, produksi lokal, dan pasokan tambahan, total ketersediaan telur pada Maret diperkirakan mencapai 5.029 ton. Dengan demikian, masih terdapat surplus sebesar 155 ton.

Fahmi mengimbau masyarakat untuk tidak panik dan menghindari pembelian berlebihan. “Jika semua berjalan normal dan masyarakat membeli sesuai kebutuhan, baik di bulan Ramadan maupun Idul Fitri, stok dan ketersediaan daging sapi, ayam, dan telur di Kaltim akan aman,” ujarnya.

Dia juga menambahkan bahwa kenaikan harga menjelang hari besar keagamaan adalah hal yang wajar. Namun, jika masyarakat membeli secara wajar, kenaikan harga tidak akan signifikan dan masih bisa diterima.

Pemerintah Provinsi Kaltim berharap para peternak dapat memanfaatkan momen hari besar keagamaan ini untuk meningkatkan kesejahteraan mereka.(*)

Berita Terkait