Transformasi Ekonomi Kunci Indonesia Emas 2045

Oleh
mediatani.id
Diposting
Minggu, 16 Feb 25
Bagikan
Ketua DPC Pemuda Tani Indonesia Kutai Kartanegara, M. Dudi Hari Saputra

KUTAI KARTANEGARA – Indonesia tengah menghadapi tantangan besar dalam transformasi ekonominya untuk mewujudkan visi Indonesia Emas 2045. Ketergantungan pada sektor minyak-gas dan pertambangan harus dikurangi agar pertumbuhan ekonomi lebih stabil dan berkelanjutan.

Ketua DPC Pemuda Tani Indonesia (PTI) Kutai Kartanegara, M. Dudi Hari Saputra, menyoroti bahwa pengalaman tahun 2016 menunjukkan dampak negatif dari penurunan harga komoditas terhadap ekonomi daerah yang bergantung pada sumber daya alam.

Data Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, pada 2015, provinsi seperti Aceh (-0,72%), Riau (0,22%), dan Kalimantan Timur (-1,28%) mengalami pertumbuhan ekonomi rendah bahkan negatif.

“Provinsi yang masih bergantung pada minyak-gas dan pertambangan mengalami stagnasi. Sebaliknya, daerah yang fokus pada sektor pertanian, industri sekunder, dan pariwisata justru tumbuh pesat. Contohnya, Sulawesi Tengah mencatat pertumbuhan 15,56%, sementara Nusa Tenggara Barat mencapai 21,24%,” ujarnya.

Menurutnya, sektor usaha kecil dan menengah (UKM) harus menjadi pilar utama transformasi ekonomi. UKM terbukti lebih tangguh terhadap krisis ekonomi karena berbasis pada pemberdayaan masyarakat dan ekonomi padat karya.

“Pemerintah harus memperkuat UKM, terutama di sektor pariwisata dan industri kreatif,” tambahnya.

Dudi juga menekankan pentingnya strategi hilirisasi dan pembangunan ekonomi berbasis komunitas, seperti model “One Tambon One Product” di Thailand atau “One Village One Product” di China. Dengan kebijakan yang tepat, Indonesia bisa meningkatkan daya saing global.

“Mudah-mudahan di era Presiden Prabowo Subianto, pemerintah bisa memperkuat hilirisasi pertanian dan UMKM agar ekonomi rakyat semakin berdaya,” pungkasnya. (*)

Berita Terkait