TMMD Ke-122 Digerakkan untuk Mendukung Ketahanan Pangan IKN di Kukar

Oleh
mediatani.id
Diposting
Jumat, 18 Okt 24
Bagikan
Personel TNI dalam program, TMMD Ke-112 di Kukar saat lakukan perbaikan jembatan pertanian.

KUTAI KARTANEGARA – Komandan Kodim 0906/Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), Letkol Czi Damai Adi Setiawan, mengungkapkan bahwa kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-122 diarahkan untuk menopang ketahanan pangan bagi Ibu Kota Nusantara (IKN).

TMMD ke-122 di Kabupaten Kukar, yang berlangsung sepanjang Oktober ini, berlokasi di Desa Kerta Buana, Kecamatan Tenggarong Seberang. Desa ini dikenal sebagai lumbung pangan Kukar, meskipun infrastruktur pertanian di wilayah tersebut tergolong minim.

“Desa Kerta Buana adalah salah satu kawasan lumbung padi di Kukar, dengan sebagian besar warganya berprofesi sebagai petani,” ujar Damai Adi dalam rilis Penerangan Korem 091/ASN di Samarinda, Kamis (17/10/2024).

Sebagai Komandan Satgas TMMD Kukar, Damai menjelaskan bahwa fokus program ketahanan pangan di Kerta Buana mencakup berbagai pekerjaan fisik. Ini termasuk peningkatan jalan usaha tani sepanjang 3.200 meter, pembangunan 12 unit jembatan penghubung kawasan pertanian, 14 gorong-gorong, dan satu unit bendungan untuk irigasi.

“Selain itu, ada tiga unit sumur bor untuk masyarakat, empat sumur bor untuk kawasan pertanian, dan tiga unit rehabilitasi rumah tidak layak huni (RTLH) menjadi layak huni,” tambahnya.

Infrastruktur pertanian yang dibangun, termasuk jembatan, diharapkan dapat membantu petani dalam mengangkut hasil pertanian. Hal ini penting untuk memenuhi permintaan pangan bagi warga IKN dan sekitarnya.

Desa Kerta Buana memiliki 396 petak sawah produktif, belum termasuk lahan perkebunan. Saat ini, produksi padi masih bergantung pada tadah hujan. Kehadiran TMMD yang membangun jalan, jembatan, dan irigasi diharapkan dapat meningkatkan hasil produksi padi.

Kukar merupakan kabupaten dengan produksi padi terbanyak di Kalimantan Timur, namun Pemkab Kukar berkomitmen untuk meningkatkan produksi padi agar pasokan beras di daerah ini tidak lagi tergantung dari luar.

“Tujuan kami adalah membantu memenuhi ketahanan pangan, terutama dengan adanya Ibu Kota Nusantara (IKN) yang berdampak pada penambahan jumlah penduduk dan kebutuhan pangan yang lebih besar,” pungkasnya.(*)

Berita Terkait