BERAU,– Hasil perikanan Kabupaten Berau pada semester pertama tahun 2024 mencapai 13.909,9 ton, yang terdiri dari hasil perikanan tangkap dan budidaya.
Sekretaris Dinas Perikanan (Diskan) Berau, Yunda Zuliarsih, menjelaskan bahwa dari total produksi tersebut, perikanan tangkap berkontribusi sebesar 12.318,32 ton, sedangkan perikanan budidaya mencapai 1.586,58 ton.
“Ini baru semester satu, biasanya jumlahnya lebih tinggi lagi,” ungkap Yunda.
Hingga akhir tahun ini, Diskan menargetkan jumlah produksi akan terus meningkat, melampaui target pencapaian produksi ikan tahun 2023 yang sebesar 28.836,97 ton. Namun, Yunda juga mengakui bahwa jumlah produksi ikan pada semester kedua, dari Juni hingga Desember 2023, diperkirakan mengalami penurunan.
Ini berbeda dengan peningkatan yang terjadi pada semester pertama, Januari hingga Juni 2023.
“Penurunan ini disebabkan oleh faktor perubahan musim yang sulit diprediksi oleh nelayan,” jelasnya.
Selain itu, ia menyoroti masalah tingginya harga bahan bakar minyak (BBM) yang mempengaruhi operasional nelayan.
Untuk meningkatkan hasil produksi sektor perikanan tangkap, pihaknya akan melakukan pembinaan terhadap nelayan kecil melalui pelatihan bimbingan teknis (bimtek), serta memberikan bantuan berupa kapal, perahu nelayan, mesin dongfeng, dan alat tangkap.
Sementara untuk perikanan budidaya, Diskan akan fokus pada peningkatan kapasitas sumber daya manusia (SDM) melalui pelatihan bimtek, serta memberikan bantuan sarana budidaya, seperti benih, pupuk, pakan, dan kolam terpal atau bioflok.
“Target kita adalah peningkatan setiap tahun. Kami berkomitmen untuk terus memberikan pendampingan kepada para nelayan,” tuturnya.
Yunda berharap bahwa produksi perikanan dan kegiatan budidaya dapat menjadi wadah untuk meningkatkan ekonomi nelayan di Kabupaten Berau. (*)