Mediatani.id, Kaltim- Pemerintah Kota Balikpapan melalui Dinas Perdagangan (Disdag) terus bergerak cepat menyikapi potensi gejolak harga dan kelangkaan beras yang dapat memicu keresahan masyarakat serta berdampak pada laju inflasi daerah.
Kabid Perdagangan Dalam Negeri Disdag Kota Balikpapan, Muhammad Anwar, mengatakan pihaknya sejak awal Juli 2025 telah melakukan pengawasan rutin dan koordinasi lintas sektor serta bersinergi dengan Satgas Pangan Polda Kaltim, Dinas Ketahanan Pangan, dan para distributor utama untuk memastikan stabilitas pasokan beras.
“Di awal Juli kami sudah mulai pengawasan, lalu pada 17 Juli kami menggelar rapat koordinasi bersama seluruh distributor beras yang ada di Balikpapan, termasuk Satgas Pangan Polda dan Dinas Ketahanan Pangan,” ujarnya, Selasa (5/8/2025).
Lebih lanjut Anwar menjelaskan, dalam rapat koordinasi yang telah dilakukan pihak terkait, Disperindag menggali langsung informasi dari para distributor mengenai berbagai kendala di lapangan yang menyebabkan tersendatnya distribusi di beberapa titik.
Menurut Anwar, secara umum stok beras di Balikpapan masih mencukupi. Namun, distribusi untuk beberapa merek favorit masyarakat seperti Tiga Mangga dan Kura- Kura sempat terganggu karena proses pengawasan yang ketat dari daerah asal pengiriman.
“Secara umum stok aman, tetapi memang ada keterlambatan distribusi untuk beberapa merek populer. Ini bukan karena kelangkaan ekstrem, melainkan karena proses pengawasan di sumber distribusi yang memengaruhi kecepatan pengiriman ke Balikpapan,” jelasnya.