SAMARINDA – Kepala Dinas Pangan, Ketahanan Pangan, dan Hortikultura Provinsi Kalimantan Timur, Siti Farisyah Yana, menegaskan pentingnya peran anak muda dan perempuan dalam mendukung swasembada pangan serta ketahanan pangan di Kalimantan Timur.
“Anak muda dan perempuan memiliki potensi besar untuk mengoptimalkan swasembada pangan dan memainkan peran strategis di sektor pertanian, terutama di Kalimantan Timur,” ungkapnya.
Ia menjelaskan bahwa keterlibatan mereka tidak hanya dalam proses produksi, tetapi juga dalam pengolahan dan distribusi pangan di Kaltim. Pemberdayaan ini diharapkan dapat menciptakan ketahanan pangan yang lebih baik dan berkelanjutan.
Siti Farisyah Yana juga menyoroti upaya pemerintah dalam memberdayakan serta melibatkan anak muda dan perempuan di sektor pertanian.
“Harapan dari program ini berskala panjang, di mana anak muda yang berusia 25 tahun, misalnya, masih dapat terlibat dalam pengelolaan lahan pertanian untuk meningkatkan kebutuhan pangan dalam 20 tahun ke depan,” jelasnya.
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa pemberdayaan anak muda dan perempuan dalam mendukung program swasembada pangan bisa memberikan dampak positif terhadap ketersediaan pangan di masa depan.
Salah satu solusi yang dapat diterapkan adalah budidaya padi organik, yang dapat meningkatkan produksi pangan sekaligus memperkuat peran anak muda dan perempuan sebagai pilar utama ketahanan pangan di Kaltim.
Dalam hal pengelolaan lahan, Siti Farisyah Yana menegaskan bahwa anak muda dan perempuan di sekitar lahan pengelolaan akan dilibatkan untuk mendukung program swasembada pangan.
“Peran mereka di sektor pertanian sangat penting untuk dioptimalkan, baik dalam meningkatkan penghasilan dari sektor pangan maupun menghindari kerugian finansial di sektor tersebut,” tutupnya.(*)