Pemuda Tani Kaltim Dorong Keterlibatan Anak Muda Dalam Swasembada Pangan

Oleh
mediatani.id
Diposting
Selasa, 14 Jan 25
Bagikan
Ketua PTI Kaltim, Akbar Patompo kala meninjau lahan pertanian warga di Berau.

SAMARINDA – Ketua Pemuda Tani Indonesia (PTI) Provinsi Kalimantan Timur, Akbar Patompo, menyatakan bahwa pihaknya siap mengawal Oplah (Optimalisasi Lahan Pertanian) menuju swasembada pangan yang berkelanjutan.

Saat ini, program tersebut telah berjalan di 10 kabupaten/kota di Kalimantan Timur. Namun, PTI Kaltim mengaku belum mendapatkan ruang atau kesempatan resmi untuk berpartisipasi dalam pengawalan tersebut.

Akbar menyebutkan bahwa Pemuda Tani Kaltim belum pernah dipanggil secara resmi oleh dinas terkait, sehingga kegiatan yang dilakukan saat ini masih bersifat inisiatif dari PTI.

Ia menegaskan bahwa sebagai anak muda, seharusnya mereka memiliki semangat inovasi, energi, serta kemampuan untuk bertindak cepat.

“Pemuda Tani Kaltim sangat aktif dalam berkomunikasi dan koordinasi dengan Pj Oplah Kaltim, termasuk Ibu Inti dari Kementerian Pertanian dan Kepala BSIP Provinsi Kaltim, Bapak H. Zainal Arifin, serta dengan Kadis Ketahanan Pangan, Hortikultura, dan Tanaman,” jelas Akbar.

Namun, Akbar mengungkapkan bahwa respons yang didapatkan dari beberapa kabupaten/kota terkait pengawalan Oplah cenderung lambat, dan informasi mengenai hal tersebut juga terkesan tertutup.

Di beberapa daerah, PTI Kaltim bahkan tidak diberikan kesempatan untuk terlibat.

“Mungkin di beberapa desa yang tidak diberikan kesempatan, banyak anak muda yang lebih fokus pada kegiatan pertanian,” ujarnya.

Akbar juga mengungkapkan kekhawatirannya terkait pembentukan Brigade Pangan, di mana lebih banyak orang tua yang terlibat daripada anak muda.

Hal ini, menurutnya, bertentangan dengan tujuan pembentukan regenerasi petani, yang seharusnya melibatkan anak muda berusia antara 15 hingga 35 tahun.

“PTI Kaltim meminta agar diberi kesempatan untuk melibatkan kader-kadernya, bahkan dalam satu kelompok BP saja. Nanti kita akan lihat mana yang sukses mengawal Oplah menuju swasembada pangan yang berkelanjutan,” tegas Akbar.

Jika kesempatan tersebut tidak diberikan, PTI Kaltim siap untuk melakukan penanaman sendiri, berwirausaha di bidang pertanian, serta mengawal kebutuhan masyarakat dan swasta di masing-masing daerah.

“Rata-rata kader PTI Kaltim sudah aktif dalam berbagai kegiatan pertanian, perkebunan, perikanan, dan peternakan. Hal ini merupakan persyaratan utama untuk bergabung dengan PTI Kaltim yang dibentuk oleh G. Budisatrio Djiwandono dan binaan Bapak H. Prabowo Subianto, Presiden Republik Indonesia,” ujar Akbar.

Akbar Patompo optimistis bahwa dalam lima hingga sepuluh tahun ke depan, petani di seluruh Indonesia, termasuk Kalimantan Timur, akan sejahtera, dan regenerasi petani akan terjadi melalui keterlibatan anak muda di sektor pertanian, perkebunan, perikanan, dan peternakan.

“Dunia pertanian akan menjadi profesi unggulan yang menjanjikan, menciptakan kesejahteraan bagi masyarakat, dan kita akan mencapai swasembada pangan yang sesuai dengan visi Presiden Indonesia,” tutupnya.(*)

Berita Terkait