PEMKAB Mahulu MoU Dengan YKAN, Kolaborasi Bangun Kampung Berkelanjutan

Oleh
mediatani.id
Diposting
Kamis, 31 Jul 25
Bagikan

Mediatani.id, Kaltim – Pemerintah Kabupaten Mahakam Ulu (Pemkab Mahulu), Kalimantan Timur, bersama Yayasan Konservasi Alam Nusantara (YKAN) berkolaborasi membangun kampung secara berkelanjutan, terutama dari sisi ekosistem dan ekonomi dengan melibatkan masyarakat kampung.

Pada 18 Juni 2025, Pemkab Mahakam Ulu secara resmi menandatangani MoU kerja sama lima tahun dengan YKAN, untuk memperkuat komitmen terhadap pembangunan yang selaras antara konservasi hutan dan pemberdayaan masyarakat lokal.

Fokus utama kemitraan ini adalah menjadikan masyarakat sebagai aktor utama dalam menjaga dan memanfaatkan hutan secara lestari melalui program-program berbasis lokal.

Saat ini hampir setiap desa di Mahulu terus bergerak menuju kemandirian pangan, termasuk melalui pengelolaan lahan produktif seluas 10 hektare per kampung hingga pembukaan lahan pertanian,” kata Sekda Mahulu Stephanus Madang.

Kehadiran Sekda Mahulu di Magelang dalam rangka Workshop “Pembangunan Masyarakat dan Kampung Menuju Pembangunan Berkelanjutan” berlangsung di Desa Wringin Putih, Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang, selama dua hari pada 29-30 Juli secara luring dan daring.

Ia melanjutkan, membuka lahan pertanian bukan sekadar kegiatan fisik, melainkan merupakan bagian dari pembangunan sistem yang terstruktur dan berkelanjutan, terlebih pangan merupakan kebutuhan pokok yang dikonsumsi setiap hari.

Workshop melalui kerja sama dengan YKAN tersebut merupakan bagian dari kolaborasi pengelolaan hutan berkelanjutan, yakni pembangunan ekonomi masyarakat dengan tetap menjaga kelestarian ekologis yang sebelumnya disepakati untuk masa lima tahun pada 2025-2030.

Madang melanjutkan, pihak terkait bersama sejumlah aparatur jauh-jauh datang ke Magelang ini untuk menyerap cara berpikir dan cara kerja masyarakat yang menjaga keseimbangan antara kebutuhan hari ini dan keberlanjutan untuk masa depan.

Kepada perangkat daerah yang ikut hadir pun diajak secara aktif mencatat dan mendiskusikan praktik-praktik yang dapat diadaptasi sesuai karakteristik lokal Mahulu, khususnya dari Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Kampung (DPMK) serta Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Mahulu.

“Bawa pulang ide, bawa pulang semangat, dan bawa pulang ilmu yang bisa diterapkan di kampung kita. Belajar dari yang sudah baik, lalu sesuaikan dengan karakter lokal, itu adalah langkah cerdas,” ujarnya.

Ia juga menyampaikan apresiasi kepada YKAN yang selama ini menjadi mitra strategis dalam mendorong pembangunan berkelanjutan di Mahulu, serta menegaskan pentingnya kolaborasi jangka panjang untuk mewujudkan tujuan tersebut.

Kegiatan ini diharapkan dapat memperkuat kapasitas Pemkab Mahulu dalam menyusun dan menerapkan kebijakan pembangunan kampung yang berwawasan lingkungan, sosial, dan ekonomi secara berimbang dan berkelanjutan, serta menjadi bagian dari proses integrasi kebijakan lintas masa kepemimpinan.

Berita Terkait