MEDIA TANI, Tanjung Redeb, Berau – 21 Juli 2025. Kabupaten Berau menjadi salah satu daerah yang ikut secara serentak dalam peluncuran nasional Koperasi Desa dan Kelurahan (Kopdes/Kopkel) Merah Putih yang dicanangkan oleh Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto. Acara utama dipusatkan di Desa Bentangan, Klaten, Jawa Tengah, namun Kabupaten Berau mengikuti secara daring dan melaksanakan agenda peluncuran lokal di Pendopo Bupati Berau.
Bupati Berau, Sri Juniarsih Mas, yang hadir secara langsung dalam acara lokal tersebut, menyampaikan bahwa program Kopdes Merah Putih adalah peluang emas untuk memperkuat ekonomi desa. “Dengan hadirnya Kopdes Merah Putih di Berau, kita berharap petani, nelayan, dan pelaku UMKM desa bisa memiliki akses lebih baik terhadap permodalan, distribusi hasil, dan layanan kebutuhan pokok,” ujarnya.
Hingga saat peluncuran, tercatat sudah terbentuk 92 unit Kopdes Merah Putih yang tersebar di 13 kecamatan di Kabupaten Berau, dengan 88 unit di antaranya telah memiliki badan hukum. Pemerintah daerah menargetkan pada akhir Oktober 2025 seluruh desa dan kelurahan di Berau sudah memiliki koperasi aktif yang terintegrasi dengan program nasional ini.
Kopdes Merah Putih di Berau nantinya akan mengelola berbagai layanan strategis, di antaranya Unit simpan-pinjam desa untuk membantu permodalan petani dan nelayan, Gerai sembako dan BBM yang memotong rantai distribusi, Layanan kesehatan desa dan apotek murah, Cold storage untuk menampung hasil laut maupun hasil pertanian
Dalam kesempatan itu, Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil, dan Menengah Kabupaten Berau, H. Sudirman, menambahkan bahwa pemerintah daerah telah menyiapkan pendampingan dan pelatihan pengelolaan koperasi. “Kami ingin pastikan Kopdes Merah Putih di Berau bukan hanya berdiri di atas kertas, tapi benar-benar aktif dan bermanfaat bagi warga desa,” tuturnya.
Program Kopdes Merah Putih merupakan implementasi dari Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2025 tentang akselerasi pembentukan koperasi desa. Tujuannya adalah memperkuat ekonomi kerakyatan, meningkatkan daya saing desa, sekaligus menjadi salah satu instrumen penting dalam menjaga ketahanan pangan dan menekan praktik tengkulak serta pinjaman berbunga tinggi.
Dengan peluncuran ini, Kabupaten Berau optimistis mampu menghadirkan wajah baru ekonomi desa: mandiri, inklusif, dan berbasis gotong royong. Kopdes Merah Putih diharapkan menjadi motor penggerak kemajuan desa-desa di Bumi Batiwakkal.
Bupati Berau, Sri Juniarsih Mas, yang hadir secara langsung dalam acara lokal tersebut, menyampaikan bahwa program Kopdes Merah Putih adalah peluang emas untuk memperkuat ekonomi desa. “Dengan hadirnya Kopdes Merah Putih di Berau, kita berharap petani, nelayan, dan pelaku UMKM desa bisa memiliki akses lebih baik terhadap permodalan, distribusi hasil, dan layanan kebutuhan pokok,” ujarnya.
Hingga saat peluncuran, tercatat sudah terbentuk 92 unit Kopdes Merah Putih yang tersebar di 13 kecamatan di Kabupaten Berau, dengan 88 unit di antaranya telah memiliki badan hukum. Pemerintah daerah menargetkan pada akhir Oktober 2025 seluruh desa dan kelurahan di Berau sudah memiliki koperasi aktif yang terintegrasi dengan program nasional ini.
Kopdes Merah Putih di Berau nantinya akan mengelola berbagai layanan strategis, di antaranya Unit simpan-pinjam desa untuk membantu permodalan petani dan nelayan, Gerai sembako dan BBM yang memotong rantai distribusi, Layanan kesehatan desa dan apotek murah, Cold storage untuk menampung hasil laut maupun hasil pertanian
Dalam kesempatan itu, Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil, dan Menengah Kabupaten Berau, H. Sudirman, menambahkan bahwa pemerintah daerah telah menyiapkan pendampingan dan pelatihan pengelolaan koperasi. “Kami ingin pastikan Kopdes Merah Putih di Berau bukan hanya berdiri di atas kertas, tapi benar-benar aktif dan bermanfaat bagi warga desa,” tuturnya.
Program Kopdes Merah Putih merupakan implementasi dari Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2025 tentang akselerasi pembentukan koperasi desa. Tujuannya adalah memperkuat ekonomi kerakyatan, meningkatkan daya saing desa, sekaligus menjadi salah satu instrumen penting dalam menjaga ketahanan pangan dan menekan praktik tengkulak serta pinjaman berbunga tinggi.
Dengan peluncuran ini, Kabupaten Berau optimistis mampu menghadirkan wajah baru ekonomi desa: mandiri, inklusif, dan berbasis gotong royong. Kopdes Merah Putih diharapkan menjadi motor penggerak kemajuan desa-desa di Bumi Batiwakkal.
