Mentan Amran Minta Bulog Serap 3 Juta Ton Setara Beras hingga April 2025 untuk Kesejahteraan Petani

Oleh
mediatani.id
Diposting
Kamis, 13 Feb 25
Bagikan
media tani, mentan
Menteri pertanian, Arman Sulaiman. (Foto: int)

JAKARTA – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman meminta Perum Bulog untuk menyerap 3 juta ton setara beras hingga April 2025 guna meningkatkan kesejahteraan petani. Keputusan ini diambil setelah Rapat Koordinasi bersama Kementerian Pertanian (Kementan), Perum Bulog, Persatuan Pengusaha Penggilingan Padi dan Beras Indonesia (Perpadi), serta TNI dan Polri, yang berlangsung di Kantor Pusat Kementan, Jakarta, pada Senin (10/2).

Mentan Amran menyatakan bahwa pemerintah telah sepakat agar Bulog menyerap 2,1 juta ton setara beras dari Perpadi, yang mencakup pengusaha penggilingan padi dan beras di seluruh Indonesia.

“Alhamdulillah, hari ini kita sepakat serap beras gabah setara beras 2,1 juta ton. Kita sudah sepakati dengan seluruh penggilingan se-Indonesia,” ujar Mentan Amran.

Selain itu, 900 ribu ton setara beras akan diserap langsung dari petani dengan Harga Pembelian Pemerintah (HPP) sebesar Rp 6.500 per kilogram.

“Jadi, tinggal 900 ribu ton nanti itu diadakan langsung oleh Bulog. Bulog langsung serap gabah petani, jadi total 3 juta ton,” jelasnya.

Untuk memastikan kesuksesan penyerapan 3 juta ton setara beras, Kementan menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan Kepolisian Republik Indonesia.

“Kami sudah tanda tangan MoU saya dengan Pak Kapolri. Kami kolaborasi, jadi kepolisian akan terlibat dalam pengawasan penyerapan gabah petani dengan harga yang telah ditetapkan,” tutur Mentan Amran.

Pengawasan oleh kepolisian diharapkan dapat memastikan bahwa gabah yang dibeli oleh Bulog dan penggilingan padi memenuhi harga yang disepakati, yaitu Rp 6.500 per kilogram.

“Supaya kesejahteraan petani terjaga, penggilingan gabah dan Bulog harus membeli gabah kering panen sesuai harga yang disepakati,” tambah Mentan Amran.

Mentan Amran mengingatkan bahwa sektor pangan menjadi sumber penghidupan bagi sekitar 100 juta orang. Oleh karena itu, penurunan harga gabah dapat berdampak besar pada kesejahteraan petani.

“Harus ada kewajiban dari semua pihak yang membeli gabah, bukan hanya Bulog. Harga minimal Rp 6.500 per kilogram agar Nilai Tukar Petani (NTP) kita naik,” tegasnya.

Ketua Umum Perpadi, Sutarto Alimoeso, menyatakan bahwa pihaknya siap menyediakan 2,1 juta ton setara beras untuk diserap oleh Bulog.

“Setelah kami breakdown sampai ke tingkat daerah, kami siap mencapai 2,1 juta ton,” ujarnya.

Awalnya, Perpadi ditargetkan untuk menyerap 2 juta ton setara beras dalam jangka satu tahun. Namun, atas permintaan Kementan, target tersebut dipercepat menjadi April 2025.

“Kami sudah berkoordinasi dengan Bulog untuk merinci target penggilingan padi, dan kami akan menentukan berapa yang harus tercapai setiap minggu hingga mencapai 2,1 juta ton,” pungkas Sutarto.(*)

Berita Terkait