SAMARINDA – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika Kelas II Samarinda berperan aktif dalam mendukung program Asta Cita Presiden Prabowo Subianto dengan mengelola lahan pertanian melalui sistem berbasis teknologi cerdas (smart system).
Program ini tidak hanya bertujuan meningkatkan ketahanan pangan nasional, tetapi juga memberdayakan warga binaan dengan keterampilan di bidang pertanian modern.
Kepala Lapas Narkotika Samarinda, Theo Adrianus, mengungkapkan bahwa pemerintah Provinsi Kalimantan Timur turut memberikan dukungan berupa pembangunan greenhouse sebagai fasilitas budidaya berbagai jenis tanaman. Greenhouse tersebut mulai beroperasi sejak awal Desember dan telah dimanfaatkan untuk menanam cabai rawit dengan media serbuk kulit kelapa.
“Sistem yang diterapkan telah terintegrasi secara otomatis, mencakup proses pemupukan hingga penyiraman,” ujarnya.
Selain cabai rawit, warga binaan juga membudidayakan sayuran seperti pakcoy, terong, dan kangkung, serta beternak ayam, bebek, lebah kelulut, dan ikan lele. Hasil panen tidak hanya dikonsumsi di dalam lapas, tetapi juga dijual ke masyarakat, termasuk memasok pedagang pecel lele di sekitar Bayur.
“Dengan luas lahan sekitar 3.000 meter persegi, program ini tidak hanya berkontribusi terhadap ketahanan pangan daerah, tetapi juga membekali warga binaan dengan keterampilan pertanian dan peternakan,” jelasnya.
Theo menegaskan bahwa ke depan, program ini akan terus dikembangkan agar para warga binaan memiliki keahlian yang bisa mereka manfaatkan setelah bebas nanti.
“Kami berharap setelah menyelesaikan masa pembinaan, mereka bisa menerapkan keterampilan ini dalam kehidupan sehari-hari,” tutupnya.
