Ketua DPD PTI Kaltim Usulkan Pembentukan Koperasi di Setiap DPC pada Rakernas 2025

Oleh
mediatani.id
Diposting
Minggu, 9 Feb 25
Bagikan
Ketua DPD PTI Kaltim, Akbar Patompo (kiri) bersama jajaran saat pelantikan beberapa waktu lalu

SAMARINDA – Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Pemuda Tani Indonesia (PTI) Kalimantan Timur, Akbar Patompo, berencana mengusulkan pembentukan koperasi di setiap Dewan Pimpinan Cabang (DPC) dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Pemuda Tani Indonesia 2025.

Rakernas ini akan berlangsung pada 21-23 Februari 2025 di Cendrawasih Hall, Jakarta Convention Center (JCC). Menurut Akbar, koperasi dapat menjadi solusi untuk meningkatkan kesejahteraan petani dan memperkuat ketahanan pangan daerah.

Dengan adanya koperasi di setiap DPC, petani dan pemuda tani akan memiliki wadah yang lebih terorganisir untuk mengembangkan usaha pertanian mereka.

“Koperasi bisa menjadi sarana sinergi pemuda dan masyarakat dalam memajukan ekonomi petani,” ujar Akbar. Ia menambahkan bahwa koperasi dapat membantu petani dalam mendapatkan akses permodalan, teknologi, serta pasar yang lebih luas.

Pembentukan koperasi ini juga sejalan dengan arahan Presiden Republik Indonesia terkait swasembada pangan dan pengelolaan pertanian di tingkat daerah. Dengan sistem koperasi, diharapkan petani dapat lebih mandiri dalam meningkatkan produksi dan distribusi hasil pertanian.

Selain itu, Akbar menilai bahwa koperasi bisa menjadi solusi untuk mengatasi berbagai tantangan di sektor pertanian, seperti fluktuasi harga, akses pupuk, dan pemasaran hasil panen.

“Dengan koperasi, petani memiliki daya tawar yang lebih baik dalam rantai pasok pertanian,” bebernya.

Rakernas 2025 diharapkan menjadi momentum penting bagi seluruh DPC Pemuda Tani Indonesia untuk menyepakati pembentukan koperasi dan merancang strategi pelaksanaannya.

“Jika usulan ini diterima, maka setiap DPC akan mendapat panduan dalam membentuk dan mengelola koperasi secara efektif,” jelasnya.

Lebih lanjut, Akbar mengajak seluruh pemuda tani untuk lebih aktif dalam pengelolaan sektor pertanian melalui koperasi.

Menurutnya, keberhasilan pertanian nasional sangat bergantung pada peran pemuda dalam mengembangkan inovasi dan kerja sama antarpetani.

“Keterlibatan pemuda yang lebih aktif, sektor pertanian di Indonesia diharapkan bisa tumbuh lebih kuat, berkelanjutan, serta mampu mewujudkan kedaulatan pangan yang menjadi cita-cita nasional,” pungkasnya. (*)

Berita Terkait