Mitratani.id, Makassar- Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP), Sakti Wahyu Trenggono menyatakan bahwa pihaknya sedang mengembangkan sektor budidaya perikanan sebagai langkah mewujudkan swasembada nasional, terutama dalam pemenuhan protein.
“Tidak hanya karbohidrat tetapi juga protein, kita harus memiliki kekuatan di situ karena pangan itu ada karbohidrat, ada protein, ada lemak,” ujar Sakti Wahyu Trenggono dalam Rapat Kerja Teknis KKP terkait Tata Ruang Laut, Jakarta Pusat, Selasa (15/07/2025).
Namun demikian, Trenggono menyatakan saat ini budidaya ikan di danau dan waduk sudah sangat marak dan berpotensi menimbulkan kerusakan lingkungan karena tingginya endapan sisa pakan ikan.
Endapan ini jika tidak ditangani dapat naik kepermukaan dan merusak perairan. Sakti Wahyu Trenggono menyampaikan bahwa diperlukan pendekatan menyeluruh serta perencanaan tata ruang laut yang mencakup danau dan waduk agar kegiatan budidaya tidak merusak lingkungan.
Terkait penggunaan danau dan waduk yang saat ini banyak dimanfaatkan sebagai zona budidaya, ia menyampaikan bahwa pihaknya tengah melakukan kajian lebih lanjut.
Kajian tersebut mencakup teknologi yang dapat digunakan untuk tetap menjalankan aktivitas budidaya tanpa membahayakan kesehatan ikan akibat penumpukan sisa pakan. Trenggono menekankan bahwa bukan berarti praktik budidaya harus dihentikan sepenuhnya, melainkan perlu ditata dengan baik.
“Jadi sisi lain Pak Dirjen Budidaya juga sedang mencari teknologi bagaimana mengurangi atau mengambil sisa-sisa makanan, undapan sisa makanan itu. Kalau tidak akan berdampak kematian massal pada ikan.” tutup Sakti Wahyu Trenggono.