BERAU – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung pengembangan produk unggulan daerah melalui Dinas Koperasi, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskoperindag).
Salah satu fokus utama adalah pengembangan industri cokelat lokal, seperti Cokelat Kulanta dari Kampung Labanan Makarti, yang kini mengalami peningkatan permintaan pasar.
Kepala Diskoperindag Berau, Eva Yunita, mengungkapkan bahwa program tahun 2025 akan menitikberatkan pada pelatihan dan evaluasi untuk meningkatkan kapasitas pelaku usaha cokelat.
Bantuan alat produksi juga telah disiapkan, sesuai dengan Peraturan Bupati (Perbup) Berau terkait mekanisme hibah dan bantuan sosial.
“Anggaran untuk alat produksi cokelat sudah disiapkan dalam APBD Perubahan 2024. Jika ada kekurangan, akan dialokasikan kembali di 2025,” ujar Eva beberapa waktu lalu.
Selain itu, upaya pengembangan industri cokelat mendapat dukungan dari pihak ketiga. Penyerahan bantuan alat dijadwalkan bersamaan dengan kunjungan Kemenkop UKM pada Januari 2025.
Eva juga mendorong pelaku usaha, termasuk Cokelat Kulanta, untuk berinovasi, terutama dalam pengemasan. Ia menyarankan agar terdapat varian kemasan premium dan biasa untuk memperluas pasar.
Diversifikasi produk juga menjadi prioritas agar sesuai dengan kebutuhan konsumen.
“Permintaan terhadap Cokelat Kulanta terus meningkat, termasuk dari kafe lokal. Kami yakin industri ini mampu memenuhi pasar lokal dan bersaing di tingkat nasional,” jelasnya.
Pengembangan industri cokelat dinilai mampu mendorong pertumbuhan UMKM, menciptakan lapangan kerja, dan menjadikan cokelat Berau sebagai ikon unggulan daerah.
“Kami optimistis langkah ini akan membawa manfaat besar bagi masyarakat Berau,” tutup Eva.(*)
