Budi Arie Setiadi Jadi Menteri Koperasi Terbaik, Pemuda Tani Kaltim Berikan Apresiasi

Oleh
mediatani.id
Diposting
Kamis, 20 Feb 25
Bagikan
Ketua Pemuda Tani Kaltim, Akbar Patompo (Nomor 1 sari kiri) saat bertemu Menteri Koperasi Budi Ari belum lama ini.

NUSANTARA,- Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM), Budi Arie Setiadi, berhasil menempati posisi lima teratas dalam riset tingkat kepuasan masyarakat terhadap kinerja para menteri dalam Kabinet Indonesia Maju.

Riset ini dilakukan oleh Research Oriented Development Analysis (RODA) Institute pada Februari 2024, dengan melibatkan responden dari berbagai sektor, seperti pekerja, wirausaha, pemuda, dan mahasiswa.

Dalam hasil riset tersebut, lima menteri yang menduduki peringkat teratas adalah Menteri Agama, Nasaruddin Umar; Menteri Koperasi dan UKM, Budi Arie Setiadi; Menteri Komunikasi dan Informatika, Meutya Hafid; Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Abdul Mu’ti; serta Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala BPN, Nusron Wahid.

Direktur Eksekutif RODA Institute, Ahmad Rijal Ilyas, mengungkapkan bahwa hasil riset ini mencerminkan penilaian responden terhadap kinerja menteri, kedekatan mereka dengan masyarakat, serta dukungan terhadap visi Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka dalam mencapai “Indonesia Emas 2045.”

Kami menanyakan kepada responden mengenai kinerja menteri, sejauh mana mereka dekat dengan masyarakat, sering turun ke lapangan, serta kontribusinya dalam mendukung visi Presiden Prabowo dan Wakil Presiden Gibran untuk Indonesia Maju,” ujar Ahmad dalam konferensi pers kepada awak media, Rabu (19/02/2025).

Sementara itu, Ketua Pemuda Tani Kalimantan Timur, Akbar Patompo memberikan tanggapan positif terkait hasil riset tersebut. Ia mengungkapkan bahwa Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi telah banyak melakukan terobosan signifikan dalam empat bulan terakhir di Kementerian Koperasi.

Beberapa langkah yang telah diambil oleh Menteri Budi Arie di antaranya adalah:

  1. Pembentukan Satgas Revitalisasi Koperasi Bermasalah, yang berhasil mengatasi masalah di beberapa koperasi, termasuk KSP Intidana yang kini telah kembali normal dalam menjalankan aktivitasnya.
  2. Penyelesaian RUU Perkoperasian, yang saat ini telah dibahas di DPR dan bertujuan untuk memperkuat peran koperasi sebagai soko guru dan lokomotif ekonomi nasional.
  3. Rebranding Koperasi untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap koperasi sebagai entitas ekonomi yang vital.
  4. Alokasi LPDB 16 Triliun pada 2025 untuk penguatan badan usaha koperasi.
  5. Digitalisasi Koperasi, yang akan meningkatkan efisiensi dan modernitas koperasi di seluruh Indonesia.

Menurut Akbar, langkah-langkah yang diambil oleh Budi Arie Setiadi ini sangat diapresiasi oleh kalangan pemuda tani, dan ia berharap kedepannya koperasi di Indonesia dapat tumbuh sebesar koperasi-koperasi di negara maju.

Kami apresiasi kinerja Pak Budi Arie. Kami yakin, dengan terobosan-terobosan ini, koperasi Indonesia akan semakin berkembang dan menjadi raksasa ekonomi di masa depan, tutup Akbar.

Kinerja positif Budi Arie Setiadi ini membuktikan bahwa kebijakan yang tepat dan dukungan terhadap sektor koperasi dapat memberikan dampak signifikan bagi perekonomian nasional.

Dukungan untuk Pengembangan Koperasi dan Partisipasi Generasi Muda

Akbar juga menyatakan dukungannya penuh terhadap Menteri Koperasi dan seluruh jajaran Kementerian Koperasi untuk tetap fokus pada upaya pengembangan koperasi di Indonesia.

Ia berharap generasi muda, terutama milenial dan Gen Z, dapat lebih banyak terlibat dalam koperasi dan mengembangkan usaha di berbagai sektor, seperti pertanian, perkebunan, peternakan, perikanan, pangan, kelautan, dan kehutanan.

Kami berharap agar kementerian koperasi segera menyalurkan dana bergulir LPDB yang tepat sasaran dan memberi porsi lebih kepada pelaku koperasi yang anggotanya terdiri dari anak muda. Ini akan menjadi bentuk dukungan terhadap pengembangan koperasi dan menciptakan generasi muda yang berkoperasi, tambah Akbar.

Dengan langkah-langkah konkret yang telah diambil Menteri Koperasi, diharapkan koperasi di Indonesia akan semakin berkembang dan menjadi kekuatan ekonomi yang tangguh, sebagaimana koperasi-koperasi di negara maju.(*)

Berita Terkait