Mediatani.id, Makassar- Teknologi kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI) telah digunakan pemerintah Indonesia di berbagai bidang dan terus dikembangkan untuk memberikan layanan yang lebih baik.
Berdasarkan strategi nasional dan berbagai inisiatif eksisting beberapa sektor yang menjadi prioritas pengembangan AI diantaranya sektor kesehatan, pendidikan, pertanian dan ketahanan pangan serta layanan publik.
Pemerintah Indonesia dan Tiongkok sepakat memperkuat kemitraan strategis di bidang kecerdasan artifisial atau artificial intelligence (AI) dan pengembangan talenta digital.
Kesepakatan ini menjadi langkah penting dalam mempercepat transformasi digital nasional, khususnya untuk mendukung sektor pertanian dan perikanan.
“Salah satu fokus utama pengembangan AI di Indonesia adalah untuk sektor perikanan dan pertanian. Kami berharap, dukungan dari Tiongkok dapat memperkuat teknologi ini agar produksi semakin meningkat.” ujar
Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Republik Indonesia, Meutya Hafid, dalam keterangan resminya, pada hari Sabtu, (26/07/2025).
Meutya Hafid menjelaskan bahwa beberapa lahan pertanian di Indonesia sudah mulai menerapkan teknologi berbasis AI. Dengan kolaborasi ini, diharapkan perangkat AI yang digunakan dapat lebih canggih, dan bermanfaat bagi peningkatan hasil pertanian dan perikanan nasional.
Selain pengembangan teknologi AI, kedua negara juga menyepakati kerja sama dalam pembangunan infrastruktur digital, serta memperluas kemitraan antarperguruan tinggi.
“Kami ingin perusahaan-perusahaan Tiongkok dapat menjalin kerja sama yang lebih erat dengan pemerintah daerah di Indonesia. Transformasi digital harus dibangun dengan prinsip saling menghormati hukum nasional.” kata Meutya Hafid.