MEDIA TANI, Jakarta, 24 Juli 2025 – Pemerintah terus menggenjot pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang menjadi salah satu program unggulan Presiden Prabowo Subianto. Hingga pertengahan Juli 2025, tercatat sudah lebih dari 6,7 juta penerima manfaat menikmati program ini, yang meliputi anak sekolah dasar, ibu hamil, dan ibu menyusui.
Presiden menargetkan jumlah penerima akan meningkat tajam hingga 20 juta orang sebelum peringatan Hari Kemerdekaan 17 Agustus mendatang. “Program ini adalah wujud nyata komitmen pemerintah untuk memastikan setiap anak Indonesia mendapatkan asupan gizi yang layak demi masa depan bangsa,” ujar Presiden Prabowo dalam keterangan resmi di Jakarta, Senin (21/7).
Di berbagai daerah, distribusi makanan sehat mulai merambah sekolah-sekolah rakyat. Di Kalimantan Selatan, Yayasan Indonesia Emas Sampurna bersama SPPG baru saja memulai uji coba penyaluran paket MBG ke empat sekolah, sementara di Jakarta program ini menjangkau ratusan siswa di Sekolah Rakyat.
Meski menuai apresiasi dari berbagai pihak, termasuk pengamat internasional, pemerintah mengakui masih ada sejumlah tantangan yang perlu ditangani. Beberapa laporan menyebutkan adanya insiden keracunan makanan di sejumlah daerah, serta keterbatasan anggaran dan logistik. Kementerian terkait pun memastikan akan memperketat pengawasan kualitas makanan dan memperbaiki sistem distribusi.
“Ke depan, pengawasan akan kami perketat. Kami juga sedang memproses penambahan anggaran agar program ini dapat berjalan lebih optimal dan aman,” ungkap Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya.
Dengan perbaikan manajemen dan dukungan dari pemerintah daerah, diharapkan Program Makan Bergizi Gratis mampu mencapai target sekaligus menjadi fondasi penting peningkatan kualitas sumber daya manusia Indonesia.
Presiden menargetkan jumlah penerima akan meningkat tajam hingga 20 juta orang sebelum peringatan Hari Kemerdekaan 17 Agustus mendatang. “Program ini adalah wujud nyata komitmen pemerintah untuk memastikan setiap anak Indonesia mendapatkan asupan gizi yang layak demi masa depan bangsa,” ujar Presiden Prabowo dalam keterangan resmi di Jakarta, Senin (21/7).
Di berbagai daerah, distribusi makanan sehat mulai merambah sekolah-sekolah rakyat. Di Kalimantan Selatan, Yayasan Indonesia Emas Sampurna bersama SPPG baru saja memulai uji coba penyaluran paket MBG ke empat sekolah, sementara di Jakarta program ini menjangkau ratusan siswa di Sekolah Rakyat.
Meski menuai apresiasi dari berbagai pihak, termasuk pengamat internasional, pemerintah mengakui masih ada sejumlah tantangan yang perlu ditangani. Beberapa laporan menyebutkan adanya insiden keracunan makanan di sejumlah daerah, serta keterbatasan anggaran dan logistik. Kementerian terkait pun memastikan akan memperketat pengawasan kualitas makanan dan memperbaiki sistem distribusi.
“Ke depan, pengawasan akan kami perketat. Kami juga sedang memproses penambahan anggaran agar program ini dapat berjalan lebih optimal dan aman,” ungkap Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya.
Dengan perbaikan manajemen dan dukungan dari pemerintah daerah, diharapkan Program Makan Bergizi Gratis mampu mencapai target sekaligus menjadi fondasi penting peningkatan kualitas sumber daya manusia Indonesia.